Mulai menggunakan Photoshop



Halo semuanya, sebelumnya kita sudah membahas secara singkat tentang tools-tools yang ada di Photoshop. Nah, pada postingan kali ini kan membahas tentang manajemen sebuah dokumen Photoshop.
Silahkan berdoa, kemudian buka Photoshopnya, kita akan mulai belajar.

Setelah itu, klik File pada Menu Bar, lalu pilih Open.

Akan muncul sebuah menu pop up, pada menu ini kita dapat mengatur nama dokumen, ukuran, dan resolusi.

Pada baris Preset terdapat berbagai macam template ukuran serta resolusi yang telah disedikan oleh Photoshop. Jika ingin mengatur ukuran dan resolusi sendiri, pilih Custom pada menu Preset. Baris Width akan menentukan lebar dari dokumen, baris Height menentukan tinggi dokumen, satuannya juga beragam. Baris Resolution menentukan jumlah pixel dalam dokumen, atau bisa disebut juga menentukan resolusi dan ketajaman dokumen. Semakin tinggi nilai resolusi, kualitas gambar akan semakin bagus/tinggi, begitu juga ukuran dokumen tersebut, jika dokumen hendak dicetak, disarankan menggunakan resolusi yang tinggi. Color Mode, terdapat 5 pilihan, tapi yang umum digunakan yaitu RGB dan CMYK, jika dokumen ingin dicetak gunakanlah CMYK, jika hanya digunakan sebagai aset digital, gunakan RGB.  Pada praktik kali ini saya menggunakan setting Custom dengan ukuran sesuai dengan layar laptop, resolution 150ppi, dan color mode RGB. Jika sudah selesai diatur, klik OK untuk membuat dokumen tersebut.

Selanjutnya, tambahkan beberapa gambar, caranya adalah klik File pada Menu Bar, pilih Place. Pilih foto yang ingin digunakan, lalu klik Place.


 

Jika sudah akan muncul sebuah Bounding Box/Tranform Box pada gambar yang baru ditambahkan,disini bisa langsung mengatur ukuran ataupun rotasi pada gambar tersebut. Jika sudah diatur, klik tombol ceklis pada kanan atas.

Tambahkan beberapa gambar lain dengan mengulangi tahapan Place sebelumnya, disini saya akan mencontohkan cara manajemen layer pada Photoshop. Saya menggunakan 4 gambar, kemudian agar mudah dalam mengaturnya, berikan nama pada tiap-tiap layer, caranya dengan klik kiri mouse dua kali pada nama layer. 


   

Layer yang aktif akan memiliki highlight pada layer tersebut, pastikan anda mengklik layer tersebut terlebih dahulu sebelum melakukan perubahan lainnya.  Kemudian, cobalah menggeser salah satu gambar, keatas gambar lainnya menggunakan Move Tool. Perhatikan Panel Layer, layer gambar yang berada diatas layer lain, maka gambar tersebut akan berada diatas gambar lain pada dokumen anda, begitupula layer paling bawah akan berada dibawah gambar lainnya. Anda dapat mengubah susunan layer ini dengan meng-klik tarik layer tersebut keatas ataupun kebawah. Anda bisa mengatur transparasi dari layer tersebut dengan mengatur Opacity

Pada Option Bar, Move Tool memiliki opsi Auto-Select, ini akan membantu anda ketika anda memiliki banyak layer untuk dikerjakan. Move Tool akan otomatis mengaktifkan layer yang berada dibawah kursor anda.


 Selanjutnya, jika anda ingin menambahkan sebuah lukisan hasil Tool Brush, tambahkan sebuah layer terlebih dahulu, dengan meng-klik Layer pada Menu Bar, lalu pilih New, Layer. Jika anda ingin menambahkan teks, cukup langsung menggunakan Text Tool, layer teks akan terbentuk dengan sendirinya.


Jika anda ingin mengubah ukuran sebuah layer, klik Edit pada Menu Bar,  kemudian pilih Free Transform. Maka akan muncul Bounding Box/Transform Box seperti sebelumnya. 


Jika ingin membuat Layer Group, aktifkan layer yang ingin dijadikan grup dengan cara menekan Shift pada keyboard, kemudian klik layer-layer tersebut. Klik Layer pada Menu Bar, kemudian pilih, Group Layers. Anda juga bisa mengubah nama dari grup tersebut.


Mungkin dicukupkan saja materi untuk sementara ini, positngan ini telah membahas bagaimana cara kerja layer dan manajemennya, sebenarnya masih banyak lagi, namun akan dibahas seiring dengan postingan lainnya. Jika ada pertanyaan ataupun tambahan, silahkan sampaikan saja di kolom komentar ya. Sampai bertemu di lain waktu.



















Comments